🐇 Hadits Tentang Imam Mahdi Dan Nabi Isa
ImamMahdi Kalau kita mengkaji secara mendalam Hadis-Hadis Nabi tentang Imam Mahdi, ditambah dengan kefahaman yang Allah beri secara ilham, nescaya kita akan membuat kesimpulan seperti yang akan dinyatakan di bawah ini. Kata Abuya, beliau membuat kajian perihal janji Allah untuk akhir zaman, khusus tentang Imam Mahdi sudah 50 tahun lebih.
Kumpulanhadits-hadits Nabi tentang Imam Mahdi sebagai tanda permulaan berakhirnya zaman. Berikut ini kami susun sekumpulan hadits-hadits yang mengabarkan kemunculan Imam Mahdi hingga turunnya Nabi Isa Alayhis Salam. 7 orang dari keturunan Abdul Mutholib adalah pemimpin para penghuni surga yakni Aku, Hamzah, Ali, Ja'far, Hasan, Husein
5 Imam At-Tunmizi dan Abu Daud menyebut yang dimaksudkan seorang khalifah itu ialah Al-Mahdi. Dan mereka telah sepakat berkata bahawa hadits-hadits ini adalah hassan dan sahih. Dalam kitab Tuhfah AI-A'laie Fi UImu Tauhid m.s 42, "Dan bahawasanya turun Nabi Isa ketika Dajal mengepung Mahdi serta pengikut-pengikutnya dalam kota Baitul Maqdis.
Beberapaulama yang meriwayatkan hadis tentang Imam Mahdi antara lain Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Hakim, At Thabarani, dan Abu Ya'la. Hadis-hadis yang mereka riwayatkan bersanad hingga para sahabat Rasulullah seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Abu Hurairah. Meski demikian, tidak semua sanad penghubung berkualitas sahih.
Beliauakan berkumpul bersama Nabi Isa A.S dan Nabi Isa akan bersolat di belakangnya. Penduduk bumi akan merasa cukup pada zaman kekuasaannya dan banyaknya keberkatan dari bumi akan keluar. Beliau akan menanam satu batang kayu di atas tanah yang kering lalu ia akan menjadi hijau dan berdaun. Sifat-Sifat Keperibadian Imam Al-Mahdi
Kitaakan mengkaji empat peristiwa besar yaitu kedatangan Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa Hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi adalah hadits mutawatir ma'nawi. Artinya, hadits tersebut membicarakan mengenai Imam Mahdi dengan berbagai macam redaksi, namun intinya atau maksudnya sama yaitu membicarakan kemunculan Imam Mahdi
5 Kemutawatiran Hadits-Hadits Tentang al-Mahdi. Hadits-hadits yang telah kami sebutkan sebelumnya juga yang tidak kami nukil pada pembahasan ini -khawatir terlalu panjang- menunjukkan bahwa hadits-hadits yang menerangkan al-Mahdi memiliki derajat mutawatir ma'nawi (mutawatir secara makna) dan hal itu telah dinyatakan oleh para imam.
Al-Mahdi berasal dari Ahlul Baitku, dari keturunan Fathimah." Rasulullah SAW juga bersabda bahwa; مِنْ أَهْلِ بَيْتِى يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِى وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمَ أَبِى Artinya, "Dia berasal dari keluargaku. Namanya (yaitu Muhammad) sama dengan namaku. Nama ayahnya (yaitu 'Abdullah) pun sama dengan nama ayahku." ADVERTISEMENT
Haditsdi atas menyebutkan bahwa munculnya Imam Mahdi sebagai salah satu tanda hari kiamat, seperti yang disebutkan oleh al-Khathib at-Tibrizi Muhammad bin Abdillah dalam kitabnya Misykatul Mashabih, "Bab Asyrathus Sa'ah", Pasal Kedua, hadits no. 5452. Baca juga: Tanda-Tanda Kedatangan Hari Kiamat.
Nabi'Isa belumlah mati sebagaimana hal ini dikuatkan lagi dengan ayat-ayat dan hadits yang menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan. Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di akhir zaman sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar).
hadisyang diriwayatkan oleh imam ahmad daripada abi said al-khudri telah berkata bahawa rasulullah s.a.w telah bersabda : "akan lahir dalam umatku mahdi sekiranya dipanjangkan umurnya atau pendek maka beliau akan hidup selama tujuh atau lapan atau sembilan tahun di mana akan dilimpahi muka bumi ini kesaksamaan dan keadilan, keluar
Kebanyakanhadits tentang Imam Mahdi statusnya dhaif. Oleh karena itu, sebenarnya ciri Imam Mahdi jika kita mengacu pada hadits hasan dan sahih di atas adalah hanya tiga: (1) keturunan Nabi Muhammad , (2) namanya mirip dengan Nabi Muhammad dan nama ayahnya mirip dengan nama ayah Nabi Muhammad , (3) dan dahinya lebar serta hidungnya mancung.
DLpNSnb. Ilustrasi. Foto – Dajjal tidak akan muncul sebelum kedatangan Imam Mahdi. Dalam berbagai hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menceritakan sosok Imam Al-Mahdi yang berasal dari keturunannya. “Bila tidak tersisa dari dunia kecuali satu hari –Za’idah salah seorang rawi mengatakan dalam haditsnya- tentu Allah akan panjangkan hari tersebut, sehingga Allah utus padanya seorang lelaki dariku –atau dari keluargaku-. Namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kedzaliman dan keculasan.” Hasan Shahih, HR. Abu Dawud Sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam maka Imam Mahdi bernama Muhammad atau Ahmad dengan ayah bernama Abdullah. Sifat fisik Imam Mahdi seperti hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Tersingkap rambutnya dari arah kepala bagian depan atau dahinya lebar, hidungnya mancung ujungnya tajam bagian tengahnya agak naik, secara sederhana bisa disimpulkan bahwa hidung Imam Mahdi tidak pesek. Imam Mahdi akan hidup dan memimpin dunia selama 7 atau 9 tahun, hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, “Akan datang pada umatku Al-Mahdi, bila masanya pendek maka 7 tahun kalau tidak maka 9 tahun.” HR. Ibnu Majjah Selama masa kepemimpinan Imam Mahdi maka kaum muslimin akan hidup bertabur nikmat dan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kedatangan Imam Mahdi pada dasarnya akan mempersatukan kaum muslimin yang terpecah dan berkelompok-kelompok. Dan setelah mampu mempersatukan kaum muslimin maka imam Al-Mahdi menegakan negara Islam dalam satu bendera. Imam Mahdi didalam kalangan penganut Syiah di yakini dengan Imam yang kedua belas. Imam Mahdi sejatinya telah turun di tahun 356 H namun kaum syiah percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menyembunyikan Imam Mahdi secara ghaib dan akan memunculkannya pada saatnya nanti. Jihad Al-Mahdi dan Pasukannya Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji jihad fi sabilillah, dan memerdekakan negeri-negeri Islam yang dikuasai oleh kaum kafir. Imam mahdi akan memimpin berbagai peperangan, yang dimulai dari jazirah Arab, kemudian berlanjut ke negeri Persia, dan negeri Rum. Allah memberinya kemenangan. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam berpesan “Ketika kalian melihatnya Imam Mahdi maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diatas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” HR. Ibnu Majah Al-Mahdi didukung oleh Thaiyfah Mansyurah’ mereka adalah pasukan Islam yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam sebagaimana generasi awal umat Islam. Pasukan pembela Al-Mahdi ini disebut Ashabu Rayati Sud’ mereka memegang panji-panji hitam seperti bendera hitam yang dibawa oleh pasukan Rasulullah. Dalam sebuah hadits disebutkan “Akan keluar suatu kaum dari arah Timur, mereka akan memudahkan kekuasaan bagi Al-Mahdi,” dalam hadits lain disebutkan dari Khurasan “Akan keluar beberapa bendera hitam tak sesuatupun bisa menahannya sampai akhirnya bendera-bendera itu di tegakkan di Baitul Maqdis.” Ashabu Rayati Sud’ muncul saat kematian raja Saudi yang kemudian dilanjutkan dengan pertikaian 3 putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah. Seorang analisis politik Timur Tengah, Tony Carter, menilai pemerintah Arab Saudi kini tengah berada di dalam perpecahan. Sepeninggalan Raja Fath, kekuasaan Arab Saudi terpecah pada empat orang pangeran. Dan setelah raja Abdullah berkuasa sebagian kekuasaan politik masih tetap dipegang oleh pangeran Nayev, pangeran Sultan dan pangeran Salman. Diperkirakan setelah raja Abdullah wafat, perseteruan antara 3 pangeran Arab akan makin memuncak. Apakah skenario ini persis seperti Sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, “Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka adalah putra khalifah. Tetapi, tak seorangpun diantara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur. Lantas mereka memerangi kamu bangsa Arab dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelumnya. Maka ketika kalian melihatnnya Imam Mahdi maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diatas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” HR. Ibnu Majah Siapakah sesungguhnya kelompok pembela Al-Mahdi yang disebut Ashabu Rayati Sud’ ini? Ketika turun Surat Muhammad ayat 38 yang mengabarkan bahwa bangsa Arab suatu saat akan berpaling dari Rasulullah, “… Jika kamu berpaling dari agama, niscaya Dia akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu.” QS Muhammad 47 38 Para sahabat saat itu bertanya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, “Jika kita berpaling, maka siapakah yang akan menggantikan tempat kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah keatas bahu Salman Al-Farisi dan bersabda, “Ia dan kaumnya yang akan menggantikanmu. Demi Dzat yang jiwa yang berada dalam genggamannya. Jika agama ini bertaburan di Suraya maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangya.” Bangsa Persia kini tersebar selain di Iran, juga di Iraq, Afghanistan, dan Pakistan. Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menyebutnya sebagai bani Ishaq atau keturunan Ish atau putra Nabi Ishaq dan keturunan dari Nabi Ibrahim alaihis salaam. Merekalah yang akan menggantikan penduduk asli Madinah yang menjadi pendukung Al-Mahdi. Merekalah yang disebut oleh nabi yang akan bertempur dengan bangsa Rum dalam peperangan yang dahsyat, dan memenangkannya. Sebagian dari ulama menilai kelompok Taliban di Afghanistan yang saat ini ditakuti oleh pasukan Amerika Serikat menjadi cikal bakal kelompok Al-Mahdi. Meskipun kaum muslim fundamentalis ini sering dirusak citranya oleh media barat. Namun karakter dan kehidupan mereka dianggap lebih cocok sebagai kaum militan yang teguh, menegakkan ajaran Islam secara utuh. Mereka juga memiliki keahlian tempur yang hebat. Sebagai bekal menjadi pasukan Al-Mahdi. Pandangan ini belum tentu benar, tapi belum tentu salah juga. Hanya Allah yang maha Tahu. Siapakah kaum yang paling berhak menjadi pembela Al-Mahdi. Wallahu a’lam. Misteri Nabi Isa di akhir Zaman Turunnya Nabi Isa alaihis salaam menjadi salah satu tanda besar makin dekatnya Kiamat. Ada sekitar 33 hadits Shahih bahkan sebagian dari ahli hadits mengatakan jumlahnya sekitar 90 hadits tentang kedatangan Nabi Isa pada akhir zaman. Dalam sebuah hadits “Isa ibn Maryam akan turun di Menara Putih’ Al-Mannaratul Baidha’ di Damsyik Damaskus bagian timur,” HR. Thabrani dari Aus bin Aus Dalam hadits lain disebutkan “Ia mengenakan 2 potong baju yang di celup ja’faran dan waros dan meletakan kedua telapak tangan diatas sayap-sayap 2 malaikat. Jika dia menundukan kepalanya maka akan menetes jika dia mengangkatnya turunlah air seperti mutiara. Maka tiada seorang kafir pun yang akan mencium aroma nafasnya kecuali dia mati dan nafasnya tercium dari jarak sejauh pandangannya.” Saat turun Nabi Isa ikut mendirikan shalat bersama Imam Mahdi. Imam Mahdi kemudian berkata “Majulah wahai Rahullah jadilah imam.” Nabi Isa menjawab, “Tidak diantara kalian ada pemimpin yang telah dimuliakan oleh Allah dalam umat ini.” Nabi Isa turun kebumi tidak membawa syariat baru tapi melanjutkan syariat Nabi Muhammad untuk menegakan agama tauhid dan meluruskan kaumnya yang menyembahnya sebagai Tuhan. Nabi Isa bersama pasukan Al-Mahdi berhasil menaklukan Roma kemudian membunuh babi dan memecah salib. Sejak itulah umat Nasrani berbondong-bondong memeluk agama Islam kecuali kaum Yahudi. Pasukan Islam di dalam kepemimpinan Al-Mahdi dan Nabi Isa kemudian memerangi bangsa Yahudi. Inilah tanda-tanda kiamat yang paling besar sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum Muslimin membunuh mereka sampai Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan Dan berkatalah batu dan pohon. Wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi.” HR. Muslim Bangsa Yahudi dipimpin Dajjal akan melakukan perlawanan. Inilah perang terbesar pada akhir Zaman. Dajjal bersama pasukan Yahudi akhirnya berhasil dikalahkan. Dalam sebuah riwayat, saat Dajjal melarikan diri dihadang oleh Nabi Isa alaihis salaam, badannya mendadak meleleh seperti lilin terkena api. Maka musnahlah Dajjal yang hidup di muka bumi lebih dari 4000 tahun. Setelah itu bumi akan diliputi keamanan dan kedamaian. Nabi Isa akan hidup di bumi selama 24 tahun menegakan keadilan dan kedamaian. Dalam hadits lain disebut selama 40 tahun. Nabi Isa kemudian wafat dan dimakamkan disamping makam Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Saat ini makam untuk Nabi Isa yang berada di mesjid Nabawi sudah disiapkan untuk menyambut nabiyullah ini. Kebenaran Terjadinya Kiamat dengan Turunnya Nabi Isa Turunnya Nabi Isa alaihis salaam ke muka bumi ini merupakan tanda yang jelas datangnya hari kiamat, Allah berfirman dalam Surat Az-Zukhruf “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” QS Az-Zukhruf 43 61 Turunnya Nabi Isa juga kedatangan Al-Mahdi untuk menumpas Dajjal merupakan tanda-tanda akhir zaman yang wajib kita percayai. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. [ Sumber Khazanah Trans7
loading...Kisah Imam Mahdi yang menjadi imam sholat Nabi Isa pada hari kiamat dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Ahmad. Foto/Ilustrasi Ist Kisah Imam Mahdi yang menjadi imam sholat Nabi Isa pada hari kiamat dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Ahmad. Rasulullah SAW bersabda''Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga turunlah Isa bin Maryam. Maka, berkatalah pemimpin mereka Al-Mahdi, 'Kemarilah dan imamilah sholat kami.' Ia menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini umat Islam.''' HR Muslim dan Ahmad .Hal pertama yang akan dilakukan Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan sholat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis tersebut. Isa akan menjadi makmum dalam sholat yang dipimpin oleh Imam kedatangan Isa ini sebelumnya akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi dengan kezaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia. Baca Juga Pada saat itu, seorang pemimpin Muslim Al-Mahdi akan berhadapan dengan Dajjal yang telah menyebarkan fitnah di kalangan umat Islam. Maka, saat itulah, Isa putra Maryam akan turun ke bumi dan menumpas semua itu dan membunuh Dajjal, membersihkan segala penyimpangan agama, dan menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal. Dajjal ini mengaku bahwa dirinya sebagai Tuhan. Maka, Isa akan bekerja sama dengan Imam Mahdi untuk memberantas semua musuh-musuh itu, Isa juga akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya'juj dan Ma'juj. Dalam hadis yang diriwayatkan Thabrani, disebutkan, fitnah dan kejahatan Ya'juj dan Ma'juj ini sangat besar. Tiada seorang manusia pun yang dapat mengatasinya. Jumlah mereka sangat banyak sehingga kaum Muslim terpaksa harus menyalakan api selama lebih kurang tujuh tahun untuk berlindung dari penyerangan dan panah-panah Ya'juj dan Ma' dikisahkan, Ya'juj dan Ma'juj selama ini terkungkung dalam sebuah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain. Mereka akhirnya bisa keluar setelah secara perlahan-lahan melubangi tembok tersebut. Tembok Zulkarnain itu terbuat dari besi dan tembaga dan terletak di daerah Georgia Asia Tengah.Untuk mengatasi masalah ini, kaum Muslim terpaksa harus bertahan di bukit Thursina selama beberapa waktu. Hingga akhirnya Isa berdoa kepada Allah agar mengirimkan bantuan dan doa itu pun dikabulkan. Saat itulah, Ya'juj dan Ma'juj berhasil diatasi HR Ahmad, Muslim dan Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam'an.Setelah berhasil mengalahkan Ya'juj dan Ma'juj, Isa pun kemudian wafat. Menurut sejumlah riwayat, saat diturunkan hingga wafatnya kelak, itu terjadi selama 40 tahun. Dan, kehadiran Isa ini merupakan salah satu tanda-tanda terjadinya kiamat kubra besar. Baca Juga Sifat Turunnya Nabi IsaYusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil dalam kitab Asyraathus Saa’ah menyatakan setelah keluarnya Dajjal dan kerusakan yang dia lakukan di bumi, maka Allah mengutus Isa as, lalu beliau turun ke bumi. Beliau turun di menara putih sebelah timur Damaskus di Syam. Beliau memakai dua helai pakaian yang dicelup dengan minyak ja’faran, meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua Malaikat. Apabila dia menundukkan kepala, maka turunlah rambutnya, dan jika dia mengangkatnya, maka berjatuhanlah keringatnya bagaikan butir-butir mutiara, tidaklah seorang kafir pun yang mencium nafasnya melainkan dia akan mati, sementara nafasnya sejauh Isa akan turun di kalangan ath-Thaaifah al-Manshuurah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah yang berperang di atas kebenaran. Mereka semua bergabung untuk memerangi Dajjal, lalu beliau akan turun ketika iqamah sholat dikumandangkan dan beliau sholat di belakang seorang pemimpin dari kelompok tersebut. Baca Juga Ibnu Katsir berkata, “Inilah yang paling masyhur tentang tempat turunnya beliau, yaitu di atas menara putih bagian timur kota Damaskus, dan saya telah melihat pada sebagian kitab sesungguhnya dia akan turun di menara putih sebelah timur masjid jami Damaskus. Barangkali inilah pendapat yang lebih terpelihara… karena di Damaskus tidak dikenal ada sebuah menara di bagian timur selain menara yang ada di sisi masjid jami al-Umawi di Damaskus di sebelah timurnya. Inilah yang lebih tepat lagi cocok, karena dia akan turun ketika sholat didirikan, lalu pemimpin kaum muslimin akan berkata kepadanya, “Wahai Ruuhullaah! Majulah,” lalu dia berkata, “Engkau yang maju, karena sesungguhnya iqamat dikumandangkan untukmu.” Sementara pada sebagian riwayat “Sebagian dari kalian adalah pemimpin bagi yang lain-nya, sebagai kemuliaan yang Allah berikan kepada umat ini.” [Shahiih Muslim, kitab al-Iimaan, bab Bayaanu Nuzuuli Isa bin Maryam Hakiman bi Syarii’ati Nabiyyinaa Muhammadin J II/193, Syarh an-Nawawi]Selanjutnya Ibnu Katsir mengatakan bahwa pada zamannya, yaitu pada tahun 741 H, kaum muslimin memperbaharui menara dengan menggunakan batu putih. Ketika itu pembangunannya diambil dari harta kaum Nasrani yang telah membakar menara tersebut yang berada di tempat mereka, barangkali ini merupakan salah satu tanda kenabian yang tampak. Allah menakdirkan pembangunan menara ini dari harta orang-orang Nasrani agar Nabi Isa bin Maryam turun pada menara tersebut, untuk membunuh babi, menghancurkan salib, tidak menerima jizyah dari mereka, akan tetapi pilihannya adalah masuk Islam atau dibunuh, demikian pula orang-orang kafir dari ka-langan yang lainnya. An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim I/144-145 tahqiq Dr. Thaha Zaini. Baca Juga Dijelaskan dalam hadis an-Nawwas bin Sam’an yang panjang tentang keluarnya Dajjal kemudian turunnya Isa as, Nabi SAW bersabda
hadits tentang imam mahdi dan nabi isa